RANGKUMAN
KRITIK ARSITEKTUR PERTEMUAN KE 2
- · KRITIK PENAFSIRAN : Proses menafsirkan secara subjektif dalam menanggapi sebuah karya menghasilkan sebuah kritikan yang cenderung memberikan pandangan baru.
§
Kritik
Advokasi : Pembelaan tanggapan negatif
dalam sebuah karya, tersaji dalam sebuah kritikan yang menunjukan hal positif
dari karya tersebut,
§
Kritik
Evokatif : Mengangkat kelebihan/sisi baik suatu karya bertujuan untuk menggugah
daya tarik terhadap karya tersebut dengan sebuah pendapat secara emosional.
§
Kritik
Impresionistik : Memberikan suatu kesan terhadap sebuah karya sehingga dapat
mempengaruhi untuk membuat sebuah karya yang lebih baik lagi.
- · KRITIK DESKRIPTIF : Pendeskipsian sebuah karya dalam proses merespon apa yang dilihat yang dipengaruhi dengan apa yang diketahu dan diyakini.
§
Kritik
Penjelasann : Memberikan gambaran terhadap sebuah karya dalam bentuk grafis,
verbal dan prosedural.
§
Kritik
Biografis : Menitikberatkan tentang gambaran tokoh pembuat sebuah karya.
§
Kritik
Kontekstual : Membahas mengenai konteks pengaruh sosial, politik, ekonomi dan
budaya terhadap sebuah karya arsitektur sehingga dapat terpengaruhi langgam/gaya
bangunan.
KRITIK
ARSITEKTUR : HOTEL PENCAKAR LANGIT PADA KAWASAN TEPI PANTAI
Hotel Burj Al Arab, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
·
PROFIL
Letak Burj Al Arab, sumber : google,map |
Burj al arab adalah sebuah hotel
mewah yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain
oleh Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter dan adalah bangunan tertinggi
yang sepenuhnya digunakan sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah pulau
buatan yang berada 280 m lepas pantai di Teluk Persia. Burj al-Arab dimiliki
oleh Jumeirah.
·
KONSEP
BENTUK
Sketsa Konsep, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Ilustrasi Konsep, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Semua bermula dari tangan arsitek
Inggris bernama Tom Wright. Ia diminta untuk merancang sebuah bangunan yang
akan bersinonim dengan tempatnya didirikan. Paris, misalnya, bersinonim dengan
Eiffel. Sydney dengan Opera House. Bagaimana dengan Dubai? Tom Wright pun
mengambil pena. Sembari duduk di teras Hotel Chicago Beach yang berada di dekat
lokasi pembangunan Burj Al Arab, ia mulai mencoret-coret sketsa di atas kertas
serbet. Pada Oktober 1993 ia pun mengajukan konsep awal bangunan dengan model
kartu sederhana. Ia meyakinkan sang klien bahwa model dhow, perahu layar Arab,
ini amat tepat untuk Dubai. Arsitektur bangunan menyerupai sebuah kapal layar
warisan bangsa Arab dikombinasikan dengan aspek-aspek moderen, yang mempunyai
filosofi “bergerak maju ke masa depan”
·
STRUKTUR
PEMBENTUK
Tampak, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Struktur yang membentuk bangunan
yang bisa dikatakan highrise building ini cukup unik yaitu dengan dua ‘sayap’
yang tersebar dalam bentuk V akan menjadi ‘tiang’ besar. Sementara ruang
antaranya ditutup dalam bentuk atrium setinggi 180 meter. Dengan hal tersebut
maka bangunan akan menjadi ikon dari dubai.
·
KONTEKS
TEMPAT DAN FUNGSI
Prototype, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Jika ditinjau dari konteks tempat,
bangunan ini berada di kawasan pesisir pantai yang mana dibangun di atas pulau
buatan yang berjarak 280 meter dari lepas pantai. Untuk membuat fondasinya
aman, kontraktor bangunan ini memancang 230 tiang beton berukuran 40 meter ke
dalam pasir. Selain itu untuk merespon gucnangan ombak maka permukaan pulau
buatan ditutup dengan tumpukan batu-batu besar yang dilapis/diperkuat dengan
baja beronjong (honey-comb) yang tahan karat untuk mencegah erosi dari pondasi
bangunan dan sebagai pemecah ombak. Dengan resiko tekanan horisontal yang besar
karena berada di tepi pantai yang banyak angin terlebih bangunan ini termasuk
pencakar langit, maka struktur utama dibuat membntuk diagonal yang diyakini dapat merespon gaya horisontal
dengan kuat dan stabil Struktur dari beton baja diagonal (terekpos dapat
memecah angin dan menyegarkan).
Situasi Saat Petang, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Hotel ini sering disebut sebagai
hotel bintang tujuh. Hal ini dianggap sebuah hiperbola oleh orang-orang di
bidang pariwisata. Bisa terbayangkan kesan mewah, premium dan mahal. Tetapi hal
itu tak heran, karena hotel ini terletak di kota dubai yang terkenal dengan tujuan
wisata timur tengah sebagai liburan para konglomerat dan artis yang memiliki
gaya hidup mewah, maka hotek ini sangat cocok untuk persinggahan istirahat mereka.
Interior, sunber : http://wkkarchitects.com/ |
Dengan fungsi bangunan ini yang
tunggal yaitu sebagai hotel, maka burj al arab ini merupakan hotel tertinggi
ketiga di dunia, dengan atas 59 lantai dengan 202 kamar. Kamar terluas
berukuran 780 meter persegi, sementara yang terkecil 169 meter persegi. Desain
kamar-kamar tersebut berbentuk jukstaposisi timur dan barat.
Melihat sebuah bangunan pencakar
langit yang berada di pulau buatan dan hanya satu-satunya yang berdiri menjulang
tinggi di kawasan tersebut maka menarik untuk di telaah lebih lanjut bagaimana
konstruksinya, konsep bentuknya dan fungsi dalam merespon potensi dan masalah
yang menjadi tantangan dalam perancangannya. Hotel Burj Al Arab bisa dikatakan sebuah
karya sukses yang dapat menjawab tantangan-tantangan terhadap konteks tempat dan fungsi.
NAMA : TRYAS KARTIKO
KELAS : 4TB02
NPM : 29313007
MATKUL : KRITIK ARSITEKTUR
TUGAS : TUGAS KE2
SUMBER :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Burj_al-Arab
- http://wkkarchitects.com/burj-al-arab/
- http://media.rooang.com/2014/12/tangan-dingin-tom-wright-untuk-burj-al-arab/
0 komentar:
Posting Komentar